RUH PENDIDIKAN
A. Pendahuluan
Pendidikan sudah menjadi kata yang akrab di lingkungan kita. Keakraban kata tersebut tidak dengan serta merta telah dipahami maknanya. Pendidikan jika dipadankan dengan kata tarbiyah maka berarti pemberian artinya juga harus didekatkan dengan arti tarbiyah. Tarbiyah dalam bahasa Arab berasal dari kata dasar rabba, yurabbi, tarbiyatan. Kata rabba/rabb sebagaimana dalam QS.1:2 tidak cukup diartikan dengan mengajar.
Pemahaman arti semacam itu tidak banyak yang memahaminya, kebanyakan orang di sekitar kita memahami pendidikan itu disamaratakan dengan schooling, pengajaran, dan atau pembelajaran. Akibat pemahaman yang kurang tepat ini, maka pendidikan yang kita alami tidak memperoleh natijah yang maksimal.
Karena itu, maka sudah seyogyanya kita menyadari makna yang terkandung dalam kata pendidikan tersebut dengan sebenarnya sehingga memunculkan semangat juang yang tinggi terhadap proses pendidikan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing, sebagai guru, pedagang, tokoh masyarakat, dan sebutan lain yang ada di masyarakat. Partisipasi yang kuat terhadap pemaknaan pendidikan tentu akan menghasilkan produk pendidikan yang berkualitas.
B. Pembahasan
Pemaknaan tarbiyah [pendidikan] haruslah tepat sesuai dengan akar kata yang muncul dari kata tersebut. Kekurangmengertian terhadap makna kata tarbiyah [pendidikan] dapat menyesatkan orang banyak, apalagi jika yang menyampaikannya adalah orang-orang yang dipandang memahami arti kata itu. Dari sisi ini, maka tidak ada jalan lain kecuali kita mendudukkan dengan proporsi yang benar atas kata itu.
Allah swt., sebagai murabby bagi makhluknya sangatlah adil dan bijaksana. Dia dengan penuh kasing sayang, pengampun membimbing makhluknya dengan hidayah-Nya menuju jalan yang Ia ridhai. Salah satu bentuk dari pemaknaan yang benar adalah bahwa Allah swt., tidak hanya menciptakan makhluk, tetapi Ia dengan kasih sayangnya memberikan fasilitas kepada para makhluk itu, baik berupa bendawi atau pun ruhani.
C. Penutup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar